Lirik Lagu Separuh - Jemimah Cita: Lengkap & Makna

by Jhon Lennon 51 views

Hey guys, apa kabar? Kali ini kita mau bahas tuntas soal lagu yang lagi hits banget nih, yaitu "Separuh" dari Jemimah Cita. Lagu ini tuh bener-bener nyentuh hati ya, liriknya dalem banget dan melodinya bikin baper. Buat kalian yang lagi galau atau baru aja putus cinta, pas banget nih dengerin lagu ini sambil baca liriknya. Dijamin makin ngeresep! Nah, buat kalian yang udah penasaran banget sama lirik lengkapnya dan pengen tau makna di balik lagu "Separuh" ini, yuk kita simak bareng-bareng.

Tentang Jemimah Cita dan Lagu "Separuh"

Sebelum kita bedah liriknya, kenalan dulu yuk sama Jemimah Cita. Dia ini adalah penyanyi muda berbakat yang makin dikenal lewat karya-karyanya yang relatable dan emosional. Salah satu lagu yang bikin namanya melejit adalah "Separuh". Lagu ini dirilis pada tahun 2021 dan langsung jadi favorit banyak orang, terutama anak muda. Konsep lagu "Separuh" ini tuh tentang kehilangan separuh jiwa setelah ditinggal orang tersayang. Rasanya kayak ada yang hilang, hampa, dan nggak utuh lagi. Mirip banget sama pengalaman banyak orang kan? Makanya, lagu ini cepet banget nyampe ke hati pendengarnya.

Lagu "Separuh" ini diciptakan oleh Jemimah Cita sendiri, yang nunjukkin betapa dia tuh peka banget sama perasaan banyak orang. Liriknya ditulis dengan bahasa yang sederhana tapi punya makna yang dalam. Penggunaan diksi yang tepat bikin pendengar gampang ngerasain apa yang lagi dirasain sama si penulis lagu. Mulai dari rasa kehilangan, kesedihan, sampai harapan untuk bisa kembali utuh. Semua rasa itu campur aduk jadi satu dalam lagu "Separuh" ini. Jadi, buat kalian yang lagi ngerasain hal yang sama, lagu ini cocok banget jadi soundtrack hari-hari kalian.

Lirik Lagu "Separuh" - Jemimah Cita

Oke, sekarang kita langsung aja ya ke lirik lengkap dari lagu "Separuh" yang dibawain sama Jemimah Cita. Siapin tisu kalau perlu, guys! Karena dijamin bakal bikin kalian ikut hanyut dalam emosi lagu ini.

(Verse 1) Aku di sini, sendiri lagi Mencoba untuk bernapas lagi Ingatkah kamu, dulu kita Tak terpisahkan, bagai bayangan

(Pre-Chorus) Sekarang kau pergi, tinggalkan luka Yang takkan pernah bisa ku lupa Setiap detik, aku merindu Setengah jiwaku, hilang bersamamu

(Chorus) Separuh diriku, telah kau bawa pergi Menjadi abu, terbawa mimpi Kau adalah separuhku, belahan hatiku Kini tersisa, puing-puing rindu

(Verse 2) Ku coba tatap cermin ini Siapa aku, tanpa senyummu lagi? Setiap sudut, setiap ruang Masih terbayang, wajahmu yang hilang

(Pre-Chorus) Sekarang kau pergi, tinggalkan luka Yang takkan pernah bisa ku lupa Setiap detik, aku merindu Setengah jiwaku, hilang bersamamu

(Chorus) Separuh diriku, telah kau bawa pergi Menjadi abu, terbawa mimpi Kau adalah separuhku, belahan hatiku Kini tersisa, puing-puing rindu

(Bridge) Mungkin ini takdir, yang harus kujalani Meskipun berat, hati ini takkan mati Namun separuhku, tetaplah kau Dalam setiap doa, selalu kurindu

(Chorus) Separuh diriku, telah kau bawa pergi Menjadi abu, terbawa mimpi Kau adalah separuhku, belahan hatiku Kini tersisa, puing-puing rindu

(Outro) Puing-puing rindu... Separuh diriku... Oh, oh, oh...

Gimana, guys? Dengerin sambil baca liriknya berasa makin deep ya? Lirik-liriknya tuh bener-bener menggambarkan perasaan kehilangan yang luar biasa. Siapa sih yang nggak ngerasa kayak separuh diri kita hilang pas ditinggal orang yang kita sayang? Ini nih yang bikin lagu "Separuh" jadi hits banget.

Makna Mendalam di Balik Lirik Lagu "Separuh"

Nah, sekarang kita coba bedah makna dari setiap bagian lirik lagu "Separuh" ini ya. Biar kalian makin paham dan bisa relate banget sama ceritanya. Lagu ini tuh sebenernya punya makna yang universal banget tentang kehilangan dan cinta yang mendalam.

Verse 1: Awal Kesendirian dan Kenangan Manis

Di bagian awal, liriknya bilang, "Aku di sini, sendiri lagi, mencoba untuk bernapas lagi." Ini langsung nunjukkin kondisi si tokoh utama yang lagi berjuang sendirian setelah ditinggal. Rasanya tuh berat banget, kayak setiap tarikan napas aja butuh perjuangan. Terus dilanjutkan dengan kenangan manis, "Ingatkah kamu, dulu kita, tak terpisahkan, bagai bayangan." Ini nunjukkin betapa eratnya hubungan mereka dulu. Pasangan ini tuh kayak udah jadi satu kesatuan, nggak bisa dipisahin. Kebersamaan mereka itu perfect banget, sampai-sampai si tokoh utama jadi nggak kebayang hidupnya tanpa pasangannya itu. Makanya, pas ditinggal, rasanya kayak kehilangan bagian penting dari dirinya sendiri. Ini nih yang bikin kita ngerasa relate, karena banyak dari kita pernah ngalamin fase kayak gini, di mana kenangan manis itu malah jadi siksaan pas ditinggal.

Pre-Chorus: Luka yang Menganga dan Kerinduan yang Tak Terperi

Bagian pre-chorus ini bener-bener klimaks dari kesedihan. Liriknya bilang, "Sekarang kau pergi, tinggalkan luka, yang takkan pernah bisa ku lupa. Setiap detik, aku merindu, setengah jiwaku, hilang bersamamu." Ini kayak ngasih tau kita kalau kepergian pasangannya itu ninggalin luka yang dalam banget, luka yang nggak bakal gampang sembuh. Nggak cuma itu, rasa rindu itu hadir setiap saat, nggak peduli pagi, siang, malam. Dan yang paling penting, dia merasa setengah jiwanya hilang bersama kepergian pasangannya. Ini poin krusialnya. Dia nggak cuma kehilangan orang yang dicintai, tapi juga kehilangan sebagian dari dirinya sendiri. Perasaan ini tuh powerful banget dan bikin kita yang dengerin jadi ikut ngerasain sakitnya.

Chorus: Kehilangan Total dan Puing-Puing Rindu

Nah, chorus ini adalah inti dari lagu "Separuh" ini, guys. "Separuh diriku, telah kau bawa pergi, menjadi abu, terbawa mimpi. Kau adalah separuhku, belahan hatiku, kini tersisa, puing-puing rindu." Di sini, Jemimah Cita dengan gamblang nyatain kalau dia udah nggak utuh lagi. Setengah dirinya udah dibawa pergi sama pasangannya. Ibaratnya, dia udah jadi abu yang terbawa mimpi, nggak ada wujudnya lagi. Dia juga nyebut pasangannya itu separuh dan belahan hatinya. Ini nunjukkin betapa pentingnya posisi pasangannya itu buat dia. Dan sekarang, yang tersisa dari cinta mereka itu cuma puing-puing rindu. Ini metafora yang keren banget, kayak sisa-sisa bangunan cinta yang udah hancur lebur, tapi masih nyisain rasa rindu yang mendalam. Jadi, lagu ini tuh nggak cuma tentang sedih karena ditinggal, tapi juga tentang perasaan nggak lengkap dan hampa yang terus-terusan ada.

Verse 2: Mencari Identitas Diri yang Hilang

Di verse kedua, ceritanya makin mendalam. Liriknya, "Ku coba tatap cermin ini, siapa aku, tanpa senyummu lagi? Setiap sudut, setiap ruang, masih terbayang, wajahmu yang hilang." Ini nunjukkin perjuangan si tokoh utama buat nemuin jati dirinya lagi. Dia bingung, siapa dia sekarang tanpa kehadiran pasangannya. Senyum pasangannya itu udah jadi bagian penting dari kehidupannya, jadi penanda kebahagiaannya. Sekarang, dia harus berjuang ngenalin dirinya sendiri lagi di dunia yang udah berubah tanpa ada pasangannya. Setiap sudut rumah, setiap ruangan, semuanya masih menyimpan kenangan dan bayangan pasangannya. Ini bikin dia susah banget buat move on dan nemuin dirinya yang baru. Perasaan ini pasti dialamin sama banyak orang yang pernah pacaran lama atau udah terbiasa sama kehadiran seseorang di hidupnya.

Bridge: Menerima Takdir dan Harapan yang Tertinggal

Bagian bridge ini ngasih sedikit pencerahan, tapi tetep ada rasa sedihnya. "Mungkin ini takdir, yang harus kujalani, meskipun berat, hati ini takkan mati. Namun separuhku, tetaplah kau, dalam setiap doa, selalu kurindu." Di sini, si tokoh utama mulai mencoba menerima kenyataan kalau ini mungkin sudah takdir. Dia sadar kalau hidupnya emang bakal berat tanpa pasangannya, tapi dia juga bilang kalau hatinya nggak akan mati. Ada kekuatan lain yang membuatnya bertahan. Tapi, dia juga menegaskan kalau separuh jiwanya itu tetap milik pasangannya. Dia akan selalu mengenang dan merindukan pasangannya itu, bahkan dalam setiap doanya. Ini nunjukkin betapa dalamnya cinta yang pernah ada, sampai-sampai rasa cinta itu nggak bisa hilang meskipun pasangannya udah nggak ada. Ada harapan untuk tetap hidup, tapi nggak bisa melupakan separuh diri yang hilang itu.

Outro: Gema Kerinduan yang Abadi

Bagian outro ini kayak gema dari semua perasaan yang udah diungkapin. Liriknya yang simpel, "Puing-puing rindu... Separuh diriku... Oh, oh, oh..." cuma ngingetin kita lagi sama perasaan yang paling dominan: kerinduan yang nggak ada habisnya dan rasa nggak utuh. Ini kayak ngasih penutup yang syahdu dan bikin pendengar jadi merenung. Puing-puing rindu itu kayak sisa-sisa perasaan yang masih ada, meskipun udah nggak utuh lagi. Dan separuh diriku itu kayak pengingat permanen kalau dia nggak akan pernah bisa sepenuhnya utuh lagi tanpa pasangannya.

Kesimpulan: Lagu "Separuh" Tentang Kehilangan dan Cinta yang Abadi

Jadi guys, secara keseluruhan, lagu "Separuh" dari Jemimah Cita ini bener-bener lagu yang powerful banget tentang pengalaman kehilangan orang yang dicintai. Liriknya yang jujur dan emosional berhasil nangkep perasaan banyak orang yang pernah ngalamin hal serupa. Maknanya tuh mendalam, tentang bagaimana kepergian seseorang bisa bikin kita kehilangan separuh diri kita sendiri, bikin kita nggak utuh lagi, dan meninggalkan puing-puing rindu yang abadi. Lagu ini bukan cuma tentang kesedihan, tapi juga tentang pengingat betapa berharganya cinta yang pernah ada, sampai-sampai nggak bisa tergantikan.

Buat kalian yang lagi ngerasain hal yang sama, jangan khawatir, kalian nggak sendirian. Lagu "Separuh" ini bisa jadi teman kalian pas lagi butuh sandaran. Dengarkan aja, resapi liriknya, dan biarkan emosi kalian mengalir. Kadang, kita cuma butuh pengingat kalau perasaan kita itu valid dan ada lagu yang bisa ngertiin kita. Lagu ini tuh nunjukkin kalau cinta itu bisa ninggalin bekas yang dalam, sampai bikin kita merasa nggak utuh lagi, tapi itu juga bukti kalau cinta itu pernah ada dan berharga banget. Semoga kalian bisa menemukan kekuatan untuk kembali utuh, pelan-pelan ya. Keep strong!